Ad Clicks : Ad Views : Ad Clicks : Ad Views :
Home / Forensika Digital / Internet Forensics

Internet Forensics

/
/
/
3027 Views

Hey hey hey.. Kembali lagi di blog ini. Masih ingat postingan kemarin tentang Network Forensics? Nah di situ kan udah dijabarkan cabang2 dari Network Forensics yg salah satunya adalah Internet Forensics.

Postingan kali ini akan membahas mengenai Internet Forensics. Yah, sikit2 lah ya.. Internet Forensics ini merupakan mata kuliah pilihan SMT 3 sewaktu saya masih menjabat *ceileeeh* menjadi mahasiswa S2 di Magister Informatika dgn konsentrasi Forensika Digital. Kayaknya sekarang juga masih ada sih matkul ini.. 😀

OK, langsung aja ke pembahasannya ya.. 🙂

SEKILAS TENTANG INTERNET FORENSICS

Internet Forensics atau forensika internet merupakan kombinasi teknik komputasi dan kemampuan manusia dalam melakukan pendeteksian kejahatan internet. Kejahatan internet ini contohnya adalah penipuan berbasis online maupun pencurian identitas.

~ Sumber: http://internetforensics.co.za/ ~

Mereka2 yang memiliki website, menyimpan informasi penting secara online, dan melakukan transaksi di internet akan selalu berada dalam ancaman serangan internet. Oleh karena itu tujuan dilakukannya forensika internet adalah untuk mendapatkan barang bukti digital di internet yang berupa log (rekaman history). Dari log tersebut diharapkan dapat diketahui IP address dari penyerang.

CONTOH INTERNET FORENSICS

Internet Forensics dapat digunakan untuk forensik pada:

1. Email (Email Forensics)

  • Mempelajari sumber dan konten dari email sebagai barang bukti digital.
  • Mengidentifikasi pengirim email yang sebenarnya beserta lokasi fisiknya walaupun email dikirim melalui routing.
  • Mengidentifikasi penerima email.
  • Mengidentifikasi waktu pengiriman dan penerimaan email.
  • Investigasi terhadap banyak email, seperti blacklisting dan spam filter.

2. Web (Web Forensics)

  • Menganalisis hal-hal seperti browsing history dan aktivitas web secara umum pada perangkat untuk mengetahui penggunaan yang mencurigakan atau konten yang telah diakses.
  • Merujuk pada pengamatan trafik (traffic monitoring) dari sebuah halaman web, misalnya berapa jumlah pengunjung (visitor) dan berapa lama mereka berkunjung.

3. DNS (DNS Forensics)

  • Investigasi serangan pada DNS, misalnya DNS poisoning.

Nah, kira2 ada gambaran kan ya mengenai Internet Forensics ini? Yah, walopun cuman sekilas 😀 Next-nya Insya Allah kepengen membahas mengenai teori2 dari email, web, DNS forensics, dan teori2 Internet Forensics yg lain beserta latihan soal sewaktu saya kuliah dulu.

OK, sekian dulu ya.. Semoga bermanfaat.. 🙂

SUMBER

 

Baca Juga:  Network Forensics
  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Linkedin

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *