Teknologi Bluetooth

Teknologi Bluetooth tentunya sangat bermanfaat dalam komunikasi antar perangkat elektronik. Contohnya komunikasi antar handphone, handphone ke komputer, atau headset ke handphone. Dalam artikel kali ini, saya ingin mengangkat tema Bluetooth karena baru2 ini (sekitar awal September kemarin) ditemukan serangan baru terhadap Bluetooth.

Sebenernya lucu jg ya namanya Bluetooth? Kalau diterjemahin ke bahasa Indonesia berarti gigi biru. Apa hubungannya kog gigi biru bisa jadi teknologi penghubung antar perangkat? Mari kita simak penjelasannya.. 🙂

SEJARAH BLUETOOTH

Bluetooth merupakan teknologi nirkabel untuk bertukar data dalam jarak dekat. Seberapa dekat sih? Sedekat hatiku padamuuu.. Ish ish ish.. Umumnya sih sampe 100 meter, tapi Bluetooth versi baru kabarnya malah bisa mencapai jarak 2 kali lipat dgn kecepatan 4 kali lipat dari Bluetooth versi lama.

Bluetooth dikelola oleh organisasi bernama Bluetooth Special Interest Group (SIG) yg beranggotakan perusahaan2 yg bergerak di bidang telekomunikasi, komputer, jaringan, dan elektronik. Nah, untuk memasarkan produk Bluetooth-nya, pabrik pembuat alat2 Bluetooth harus memenuhi standar dari Bluetooth SIG ini.

Kabel RS-232

Kenal Ericsson kan? Bukan yg mantan pelatih Lazio n Timnas Inggris itu lho.. Tapi perusahaan telekomunikasi asal Swedia. Awalnya, pada tahun 1994, si Ericsson ini kepengen gantiin teknologi kabel RS-232 (yg dianggap ribet dan gampang bundet) yg biasa dipake buat komunikasi antar instrumen/perangkat dgn teknologi nirkabel berbasis Radio Frequency (RF-based). Gak lama setelah itu, Intel dan Nokia jg kepengen agar handphone dan komputer bisa terhubung menggunakan teknologi nirkabel yg RF-based. Oleh karena pabrikan perangkat komunikasinya berbeda2 tapi pengennya tetep bisa terhubung dgn teknologi nirkabel RF-based itu, maka dibutuhkan sebuah standar dan organisasi untuk mengaturnya.

Akhirnya pada bulan Desember tahun 1996, berkumpullah si Ericsson, Intel, dan Nokia di kota Lund, Swedia untuk membahas pembentukan Special Interest Group (SIG) yg berbagi minat yg sama untuk menciptakan teknologi nirkabel RF-based yg dapat menghubungkan berbagai macam perangkat elektronik walaupun berbeda vendor. Dalam pertemuan itu, seorang engineer Intel bernama Jim Kardach mengusulkan penggunaan nama Bluetooth untuk teknologi tsb.

Logo Bluetooth

Bluetooth diambil dari nama raja Denmark, Harald Blatand. Blatand dalam bahasa Inggris disebut Bluetooth. Harald Blatand-lah yg menyatukan suku2 yg berperang di Skandinavia. Konsep Bluetooth-pun demikian, yaitu menghubungkan perangkat2 elektronik seperti handphone, komputer, headset atau perangkat lain yg mendukung teknologi nirkabel. Sedangkan logonya, merupakan gabungan dari 2 huruf inisial nama Harald Blatand dalam aksara rune (aksara Jerman kuno yg digunakan oleh Denmark), yaitu Hagall (áš¼) dan Bjarkan (á›’).

Bluetooth SIG resmi dibentuk pada tahun 1998, dengan beranggotakan 5 perusahaan, yaitu Ericsson, Intel, Nokia, Toshiba, dan IBM. Setahun setelahnya, launching-lah teknologi Bluetooth versi 1. Hingga saat ini, Bluetooth telah mencapai versi 5.0 dan perangkat pertama yg menggunakan Bluetooth versi 5.0 ini adalah Samsung Galaxy S8.

CARA KERJA BLUETOOTH

  • Bluetooth bekerja dgn melakukan scanning terhadap perangkat lain yang aktif Bluetooth-nya.
  • Perangkat yg aktif Bluetooth-nya tsb akan mengirimkan informasi berupa nama perangkat dan informasi teknis lainnya.
  • Ketika dua perangkat Bluetooth terkoneksi, maka terjadilah pairing. Saat pairing inilah dua perangkat Bluetooth tsb bertukar PIN atau kunci (link key).
  • Masing2 perangkat Bluetooth ini akan menyimpan link key tsb untuk proses pairing berikutnya.

SERANGAN TERHADAP BLUETOOTH

Tidak bisa dipungkiri bahwa teknologi Bluetooth sangat memudahkan dalam komunikasi antar perangkat. Namun di balik kemudahannya itu terdapat bahaya yg mengancam!!! *bacanya kayak kk Fenny Rose*

Teknologi Bluetooth pun rawan serangan. Beberapa di antaranya adalah sbb:

  • Blueprint     : Footprinting (pengumpulan informasi) terhadap perangkat Bluetooth aktif.
  • Bluesnarf     : Pengambilan data dari perangkat Bluetooth aktif seperti pesan SMS, gambar/foto, dan percakapan.
  • Bluebug       : Penyerang dapat mengambil kendali terhadap perangkat Bluetooth aktif yg menjadi target.
  • Bluejack       : Penyerang mengirimkan “kartu nama” (pesan teks) yang jika pengguna mengizinkan untuk ditambahkan ke daftar kontak mereka, memungkinkan penyerang untuk terus mengirim pesan tambahan.
  • Bluesmack   : Serangan DoS (Denial of Service) terhadap perangkat Bluetooth aktif.
  • BlueBorne    : Sebuah vektor serangan di mana penyerang dapat memanfaatkan koneksi Bluetooth untuk menembus dan mengendalikan sepenuhnya perangkat Bluetooth aktif yang ditargetkan.

Nah, serangan BlueBorne atau BlueBorne attack inilah yg baru2 ini muncul. Apa dan bagaimanakah Blueborne attack tsb? Jangan lupa stay tuned di blog ini ya… 🙂

SUMBER

 

1 comment

  1. Pingback: Blueborne Attack - mappesona.me

Leave Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *